Tulang Bawang – Pesta demokrasi di Kabupaten Tulang Bawang dikejutkan dengan kontroversi mengenai penggunaan logo Partai Umat di alat peraga kampanye oleh dua pasangan calon bupati dan wakil bupati. Logo tersebut terlihat pada poster pasangan nomor urut 2, Qudrotul-Hankam, dan pasangan nomor urut 1, Winarti-Reynata.
Pasangan Qudrotul-Hankam menjadi sorotan pertama setelah mengklaim memperoleh dukungan resmi dari Partai Umat melalui Surat B1-KWK. Gentur Sumedi, Liaison Officer (LO) pasangan tersebut, menjelaskan bahwa pemasangan logo Partai Umat pada alat peraga kampanye mereka didasarkan pada legalitas dokumen yang dimiliki.
“Dasar kami memasang logo Partai Umat adalah karena kami memiliki Surat B1-KWK yang resmi. Ini mengapa kami berani menggunakan logo tersebut dalam kampanye kami, ” ungkap Gentur saat dikonfirmasi pada 26 September 2024.
Lebih lanjut, Gentur menekankan bahwa pihaknya belum menerima surat pemutusan atau pengalihan dukungan dari Partai Umat. “Kami belum mendapatkan surat lain yang menyatakan pemutusan atau perubahan dukungan. Hingga saat ini, Partai Umat masih solid dalam dukungannya kepada kami, ” tambahnya.
Baca juga:
Zainal Bintang: Rindu Elon Musk
|
Namun, kontroversi ini semakin rumit setelah beredar kabar bahwa pasangan Winarti-Reynata juga menggunakan logo Partai Umat dalam alat peraga kampanye mereka. Kabar tersebut mencuat setelah pasangan ini dilaporkan mengadakan pertemuan dengan Ketua Partai Umat di rumahnya pada 15 September 2024. Pertemuan tersebut memicu spekulasi bahwa dukungan Partai Umat telah beralih kepada Winarti-Reynata.
Setelah nomor urut ditetapkan oleh KPUD, alat peraga kampanye yang mencantumkan logo Partai Umat muncul di pasangan Winarti-Reynata. Situasi ini menyebabkan kebingungan di kalangan masyarakat dan menimbulkan pertanyaan tentang netralitas Partai Umat dalam mendukung pasangan calon.
Menanggapi isu ini, Ketua Partai Umat diminta untuk memberikan klarifikasi resmi mengenai dukungan partainya. Pihaknya berjanji akan segera mengeluarkan pernyataan resmi terkait permasalahan ini. “Kami akan memberikan klarifikasi secepatnya mengenai penggunaan logo Partai Umat dan dukungan yang kami berikan kepada pasangan calon, ” tuturnya.(idhr)